SMPN 37 Jalin MoU Pengimbasan Sekolah Siaga Kependudukan

SMPN 37 Samarinda melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan SMPN 35 Samarinda dalam program Pengimbasan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala SMPN 37 Bapak Burhan MPd dan Kepala SMPN 35 Ibu Hj Dini Indriani MPd, Selasa (23/03/2021) pagi.

Acara di lantai 4 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda ini dibuka oleh Kepala Bidang Pembangunan SD dan SMP, Bapak Barlin H Kesuma.

Selain SMPN 37, sekolah lainnya di lingkungan Kecamatan Samarinda Kota yang melakukan MoU dengan SMPN 35 yakni SMPN 2, 34, dan SMP Aminah Syukur.

Bapak Barlin dalam sambutanya mewakili Kepala Dinas mengatakan, penandatangan MoU hari ini bukanlah pertemuan terakhir.

Harus ada follow up di masing-masing sekolah, sehingga semua sekolah bisa menerapkan SSK” ujarnya.

Terutama pengintegrasian materi Kependudukan dan Keluarga Berencana ke dalam lima mata pelajaran yakni IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Penjaskes, dan BK.

Misalnya guru IPA, menjelaskan hubungan reproduksi dengen kesehatan, karena banyak anak-anak yang tidak mengerti. Begitu pula IPS, tentang demografi yang berkaitan jumlah penduduk dan ketenagakerjaan, serta penguasaan teknologi. Bapak dan ibulah yang berada di ujung tombak untuk menyampaikan ini,” paparnya.

Ia menegaskan, program SSK ini wajib didukung seluruh sekolah, karena tantangan yang dihadapi saat ini semakin meningkat.

Mulai dari maraknya pernikahan usia dini, pergaulan bebas, prostitusi, hingga kehamilan di luar nikah.

Kita akhir-akhir ini sering mendengar berita ada anak-anak di bawah umur menjual diri di hotel dan kos-kosan, ini kasus yang mengkhawatirkan. Makanya, bapak dan ibu guru wajib mendukung SSK,” tukasnya.

SAMBUT POSITIF

Sementara, Kepala SMPN 37 Samarinda Bapak Burhan MPd menyambut positif jalinan kerja sama ini yang dituangkan lewat MoU dengan SMPN 35 sebagai sekolah rujukan program SSK.

Kami bersama-sama sekolah lainnya yang melakukan penandatangan MoU hari ini, tentunya siap menerapkan materi tentang Kependudukan dan KB yang diintegrasikan ke dalam lima mata pelajaran,” ujarnya.

Ia berharap dengan SSK, semakin meningkatkan pemahaman siswa dan siswinya terhadap pelbagai dampak negatif dari pernikahan usia dini maupun pergaulan bebas.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini antara lain Erminawati Ilham MPd dengan materi berjudul

“Menuju Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna”.

Ibu Erminawati adalah Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *